• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Blogodolar

  • Home
  • Tentang Saya
  • Kontak
  • Ebook Premium

Studi Kasus Blog Afiliasi #2: Memilih Nama Domain

oleh Herman Yudiono

Ilustrasi memilih nama domain

Jika Anda membaca update sebelumnya tentang riset kata kunci, Anda tahu bahwa saya akan membidik kata kunci kamera DSLR terbaik. Pada kenyataannya, saya juga sudah menemukan sejumlah kunci target lain sehingga cakupan topik blog afiliasi saya akan luas.

Keluasan cakupan ini berdampak pada cara saya memilih nama domain untuk blog afiliasi saya. Singkatnya, saya tidak memilih nama domain yang mengandung kata kunci, namun nama domain yang sebaliknya (lazim disebut brandable domain).

Lalu apa nama domain yang saya pilih? Bagaimana cara saya memilih nama domain tersebut? Anda akan mengetahui kedua jawabannya di bawah ini.

1. Curah Ide Nama Domain

Langkah pertama yang saya lakukan adalah curah ide (brainstorming). Saat melakukan aktivitas ini, kata tekno menarik perhatian saya.

Karena tekno.com sudah tidak tersedia, saya mesti menambahkan satu kata pada tekno. Urutannya dapat sebelum atau sesudah kata tekno. Contohnya adalah:

  • Zonatekno
  • Teknopro
  • Jagattekno
  • Duniatekno
  • Panduantekno
  • Foldertekno
  • Ulastekno

Sekadar informasi, jika Anda kesulitan menemukan tambahan kata, Anda bisa menggunakan Namemesh.com.

Generator nama domain tersebut memang untuk nama domain dalam bahasa Inggris, namun siapa tahu Anda menemukan nama domain yang cocok untuk blog bahasa Indonesia Anda.

2. Memeriksa Ketersediaan Nama Domain

Pada saat brainstorming, tentu saya belum tahu ketersediaan nama-nama domain yang saya buat. Untuk itulah, saya perlu memeriksa ketersediaan nama-nama domain tersebut.

Salah satu perangkat favorit saya untuk mengecek nama domain dalam jumlah banyak adalah Pencarian Domain Massal GoDaddy.

Saat menggunakan perangkat tersebut, saya masukkan semua nama domain yang akan saya periksa. Saya juga menyaring hasil pemeriksaan untuk ekstensi .com saja karena saya suka ekstensi tersebut.

Setelah mengklik tombol KUNJUNGI, saya tahu nama domain apa yang tersedia. Contoh nama domain tersedia di bawah ini.

3. Memeriksa Riwayat Domain

Seperti yang Anda lihat, ada 4 nama domain yang tersedia. Dari jumlah tersebut, foldertekno.com menarik perhatian saya karena bagus dan keren.

Meski demikian, saya tidak serta merta meregistrasi nama domain tersebut karena saya perlu mengecek riwayatnya dulu.

Jika sudah pernah digunakan orang lain, saya tidak akan meregistrasinya karena khawatir pernah digunakan untuk aktivitas spam seperti auto generated content (AGC) dan black hat SEO.

Untuk memeriksa riwayat domain, perangkat gratis yang saya gunakan adalah whois.domaintools.com.

Menurut perangkat tersebut, foldertekno.com belum pernah digunakan orang lain yang diindikasikan oleh status Never Registered Before.

4. Membeli Domain

Langkah terakhir adalah membeli domain di penyedia domain terpercaya. Untuk foldertekno.com, saya membelinya di NameCheap.com seharga $9.79.

Mengapa saya menggunakan NameCheap? Karena saya telah menggunakan penyedia tersebut sejak 4 tahun lalu.

Tentu saja, Anda tidak wajib membeli domain di NameCheap. Namun, Anda bisa membelinya di penyedia domain lokal. Salah satu penyedia lokal yang saya percayai adalah Niagahoster.co.id.

Itulah tahap demi tahap yang saya lakukan dalam memilih nama domain untuk blog afiliasi saya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang bingung atau tidak tahu cara memilih nama domain yang bagus.

Pada update selanjutnya, saya akan memaparkan sejumlah pengaturan dasar untuk blog afiliasi saya.

Kategori: Studi Kasus

Reader Interactions

Comments

  1. Sutopo Sasuke says

    Januari 25, 2017 at 6:11 pm

    mkasih mas sharing tipsnya , kalau saya sendiri memilih domain biasanya dari nama benda atau yang trend2 hahaha :v karena domainnya tadi untuk di monetize adsense,istilahnya niche blog..

    • Herman Yudiono says

      Januari 25, 2017 at 9:23 pm

      No problemo.

  2. Taufik Junaidie says

    Januari 25, 2017 at 6:18 pm

    Makasih banyak Kang ilmunya .. semakin bertambah wawasan dan pengetahuan dari ilmu yang Kang Herman Sharing

    • Herman Yudiono says

      Januari 25, 2017 at 9:23 pm

      Sama-sama Mas Taufik.

  3. Ipin Lambar says

    Januari 26, 2017 at 9:27 am

    Ternyata pemilihan domain menggunakan brandebel ya kang. Sebelumnya dugaan saya, Akang akan menggunakan kata kunci sebagai nama domain. Ada sedikit pertanyaan kang, apa kata kunci “Kamera DSLR Terbaik” di buat artikel untuk halaman lalu digunakan sebagai home page. Jika iya, apa tidak rancu (kurang enak di pandang) Kang?

    Sebelumnya saya telah mengunjungi blog kang Yudiono yang laku di jual seharga $4000 yang menggunakan kata kunci sebagai nama domain, dengan home page statitic. Apakah blog baru ini, akan memiliki konsep seperti blog bahasa Inggris Akang yang saya maksud?

    • Herman Yudiono says

      Januari 26, 2017 at 3:31 pm

      Ipin,

      1. No. Saya akan membuatnya dalam bentuk post.
      2. Beda karena tidak menembak satu kata kunci target.

  4. Laila says

    Januari 26, 2017 at 6:41 pm

    Selain kualitas content, pemilihan nama domain yang bagus mesti jadi prioritas.
    Dan sepertinya brandable domain ini bisa lebih singkat/pendek dari pada on keyword domain.
    Terima kasih informasinya.

    • Herman Yudiono says

      Januari 26, 2017 at 6:58 pm

      Ya, lebih singkat dan enak dijadikan brand blog.

  5. Acun Ade says

    Januari 27, 2017 at 10:34 am

    Saya baru tahu kalau harus memeriksa riwayat domain. Kirain cuman ngecek dan langsung main beli aja kalau tersedia. Terima kasih sudah menginformasikan dan memberikan caranya.

    Oh ya pak…

    Dibawah foto pertama pada poin kedua terdapat kata yang dobel dan mungkin bisa di edit, Pak Herman. Kyaknya terlalu semangat nulisnya.hehe.

    • Herman Yudiono says

      Januari 27, 2017 at 2:34 pm

      Oke, sudah saya perbaiki. Terima kasih atas ketelitiannya 😉

  6. Iyan says

    Januari 28, 2017 at 4:07 pm

    artikelnya sangat bermanfaat kang, terima kasih, saya akan coba untuk domain blog adsense

    • Herman Yudiono says

      Januari 28, 2017 at 10:51 pm

      Oke.

  7. Budi Ardian Saputra says

    Januari 28, 2017 at 6:40 pm

    Terima kasih mas, jika saya memilih domain “id”, apakah akan mudah ditemukan oleh google?

    • Herman Yudiono says

      Januari 28, 2017 at 10:51 pm

      Saya tidak tahu mudah tidaknya ditemukan Google. Namun, ekstensi id akan terindex Google.

  8. Ihsan Nurul Iman says

    Januari 29, 2017 at 2:31 pm

    Sewaktu memilih nama domain bertema teknologi, saya juga melakukan pendekatan pada kata “tekno”. Akan tetapi, saya berpikir ulang karena kata kunci tsb sdh terlalu pasaran. Akhirnya, saya memilih bahasteknologi.com meskipun namanya jadi agak panjang.

    Btw, nice post. Ditunggu update studi kasus selanjutnya, Kang.

    • Herman Yudiono says

      Januari 29, 2017 at 3:18 pm

      Siap. Rencana minggu depan saya akan update studi kasus ini.

  9. Himawan says

    Januari 30, 2017 at 2:19 pm

    Tks sharenya Kang Herman,
    Saya juga awalnya bingung mencari nama domain, namun akhirnya memilih nama domain manajemensdm.net karena memang ingin fokus ke bidang manajemen SDM (HRD).

    Saya mau tanya, apakah untuk sukses menjadi blogger, harus punya banyak blog? atau satu blog saja cukup?

    • Herman Yudiono says

      Januari 30, 2017 at 6:23 pm

      Tidak harus Pak Himawan. Prinsip memiliki banyak blog biasanya digunakan oleh blogger yang bermain blog niche dan menggeluti SEO.

  10. cakra says

    Januari 31, 2017 at 6:10 pm

    gak share penghasilan bulanan lagi kang? padahal saya menyukai share pencapaian kang yudiono krn memacu semangat saya.
    beberapa artikel sudah saya baca berulang-ulang dan seperti kopi yg membuat mata melek lagi hehehe

  11. Mas Dwi Blog says

    Februari 1, 2017 at 7:36 am

    Asyik kang Herman mulai menulis artikel studi kasus, saya paling suka karena bisa belajar tehniknya kang Herman. Main afiliasi lokal saya nggak pernah hasil mas mungkin tehniknya kurang bagus makanya saya lebih fokus keadsense dulu

  12. muhammad farhan says

    Februari 3, 2017 at 11:39 am

    Mau bertanya kang Herman, apabila kita baru membuat sebuah blog, kapan sebaiknya blog tersebut diberikan backlink? dan ketika diberikan backlink sebaiknya diarahkan ke homepage atau ke artikel?

  13. Rico Eriyanto says

    Februari 13, 2017 at 9:21 pm

    Ternyata nama domain juga ngaruh ya.

  14. M Nur says

    Februari 15, 2017 at 11:13 pm

    Terimakasih arahannya mengenai nama domain sangat informatif

  15. Rinajni Melda says

    Februari 16, 2017 at 7:25 am

    aaiih.. ga nyangka kalo domain begitu berpengaruhnya.uuhh

  16. Rinaldi Pratama Putra says

    Februari 16, 2017 at 5:03 pm

    Sudah beberapa kali saya baca postingan mas yang ini, soalnya menarik sekali. Terutama cara menentukan nama domainnya, keren.

  17. Rahmat says

    Februari 20, 2017 at 8:16 am

    wah akhirnya bisa berkunjung lagi keblog insfiratif ini, artikelnya oke dan keren makasih infonya kang yudi

  18. Agung Betariko says

    Februari 24, 2017 at 3:34 am

    Waduh saya baru hadir..ternyata blog kang herman udah berubah..?
    BTW kang sebernernya lebih nyaman template kemarin untuk aksesnya..
    atau mungkin saya yg belum terbiasa mampir dirumah baru blogodolar ? hehe

  19. muhammad farhan says

    Februari 24, 2017 at 11:01 am

    Mau bertanya kang yudi, apakah keyword pada domain masih berpengaruh pada algoritma google saat ini?

    • Herman Yudiono says

      Februari 24, 2017 at 4:44 pm

      Kalau pengamatan saya sih masih. Contohnya, blog saya yang domainnya mengandung kata kunci pengembangan diri masuk page one Google Indonesia untuk kata kunci tersebut.

  20. agus priyo says

    Februari 25, 2017 at 11:56 am

    kang , saya ingin bertanya sedikit , kalau untuk membuat sidebar yang terhenti sebagian saat halaman digeser ke bawah seperti postingan yang sebelumnya (studi kasus #1) itu namanya apa ya, mungkin saya bisa mencarinya di google , atau mingkin kang herman berkenan memberikan tutorialnya pada posting selanjutnya.
    terima kasih

  21. Mawardi says

    Februari 26, 2017 at 7:38 pm

    kebetulan sedang nyari nama domain, terima kasih kang sudah berbagi caranya

  22. maul says

    Maret 9, 2017 at 1:45 pm

    Sangat brmamfaat informasi ini.

    Izin bagi url artikel ini,ke WA kawan saya ya Mas.

  23. din2 says

    Maret 14, 2017 at 10:13 pm

    Saya mau tanya nih kang, saya kurang faham masalah domain. Kalau kita sudah punya domain sendiri misalnya “websaya.com”, apakah bisa daftar domain lain misalnya websaya.net? jadi tujuannya biar pengunjung bisa meng-akses melalui websaya.com dan juga bisa lewat websaya.net. Terima kasih, di antos jawabannya.

    • Herman Yudiono says

      Maret 16, 2017 at 9:07 am

      Bisa beli lagi yang ekstensi .net. Setelah itu, yang ekstensi .net diredirect agar menuju ke yang .com.

  24. teoredoks says

    Maret 26, 2017 at 4:52 pm

    Saya cek sudah bagus, nunggu lanjutannya yg ke 4, kira” sekarang sudah sampai pada tahap yg mana mas ?

    • Herman Yudiono says

      Maret 26, 2017 at 6:00 pm

      Sedang dalam tahap membuat 10 artikel pertama.

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

Fungsi Utama Hosting dan VPS yang Perlu Diketahui

Saya Pindah ke Bloggingmo

Cara Menghapus Blog di cPanel Hosting

Studi Kasus Blog Afiliasi #6: Setahun Folder Tekno (Trafik dan Penghasilan)

Studi Kasus Blog Afiliasi #5: Nomor 1 di Google dan Link Building yang Saya Lakukan

Studi Kasus Blog Afiliasi #4: Masuk Halaman 1 Google dan Perkembangan Trafik

Cara Mudah Setting Plugin Yoast SEO

© 2024 · Blogodolar Media · Home · Kontak · Arsip · Tips Pemula