Untuk urusan search engine optimization (SEO), pengguna WordPress self-hosting terbantu dengan adanya plugin-plugin SEO. Dua plugin SEO yang paling populer adalah All in One SEO Pack dan Yoast SEO.
Mana yang lebih bagus digunakan? Menurut saya Yoast SEO karena fitur-fiturnya lebih lengkap mulai dari densitas kata kunci hingga readibility.
Sayangnya, setting Yoast SEO cukup ribet dan mungkin saja memusingkan para pemula. Nah, untuk membantu Anda tidak seperti itu, berikut cara mudah setting plugin tersebut.
Langkah 1: Instal Yoast SEO
Langkah pertama yang Anda lakukan adalah menginstal Yoast SEO. Masuk ke blog WordPress self-hosting Anda.
1. Pada fitur Plugin, klik Add New.
2. Ketik Yoast SEO pada kotak pencarian plugin.
3. Klik Install Now.
4. Klik Active.
Langkah 2: Aktifkan Advanced Settings Page
Setelah menginstal Yoast SEO, langkah selanjutnya adalah settings plugin tersebut. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut.
1. Klik Settings.
2. Pada halaman General – Yoast SEO yang muncul, klik tab Features.
3. Lihat bagian Advanced settings pages dan klik Enabled untuk mengaktifkan fitur-fitur Titles & Metas, Social, XML Sitemaps, dan sebagainya.
4. Klik Save changes.
Langkah 3: Isi Judul dan Meta Deskripsi Homepage
Langkah selanjutnya adalah mengisi judul dan deskripsi halaman depan (homepage) blog Anda. Caranya sebagai berikut:
1. Klik Titles & Metas.
2. Pada halaman yang muncul, klik tab Homepage.
3. Ketik judul halaman pada kotak Title template dan deskripsi pada kotak Meta description template. Agar judul deskripsi ini tidak terpotong di hasil penelusuran Google, buat tidak lebih dari 63 karakter. Semantara itu, meta deskripsi maksimal 130 karakter.
Di bawah ini contoh judul dan meta deskripsi.
Langkah 4: Atur Post Types
Yoast SEO memungkinkan Anda untuk mengatur tipe postingan, halaman, dan media. Untuk tujuan ini, ikuti tahapan berikut.
1. Klik tab Post Types.
2. Pada bagian Posts, ubah Title template menjadi tipe judul saja. Meta description template, Meta Robots, Date in Snippet Preview, dan Yoast SEO Meta Box biarkan seperti bawaannya.
3. Lakukan hal yang sama pada bagian Pages.
3. Begitu pula pada bagian Media. Setelah itu, klik Save changes.
Langkah 5: Atur Taxonomies
Taxonomies meliputi kategori, tags, dan arsip berbasis format. Secara pribadi, saya tidak ingin ketiga hal tersebut terindeks di Google untuk menghindari konten duplikat.
Jika Anda menginginkan hal tersebut juga, lakukan tahapan berikut:
1. Pada Categories, pilih noindex.
2. Lakukan hal serupa pada Tags.
3. Dan juga pada Format. Klik Save changes.
Langkah 6: Setting Archives
Bagian Archives Yoast SEO terdiri dari arsip penulis, data arsip, dan halaman spesial. Saya selalu mengatur nonindex untuk arsip penulis dan tanggal arsip. Sementara untuk halaman spesial, saya membiarkannya seperti bawaannya.
Cara setting-nya seperti berikut:
1. Untuk Meta Robots di Author archives settings, pilih noindex
2. Lakukan hal yang sama pada Date archives settings.
3. Biarkan Special Pages seperti bawaannya. Lajutkan dengan mengklik Save changes.
Langkah 7: Settings Other
Bagian Other terdiri dari arsip subhalaman, tag kata kunci meta, dan meta sitewide. Saya selalu memberi noindex dan menonaktifkan ketiga hal tersebut. Contohnya di bawah ini.
Sebenarnya, masih banyak fitur-fitur Yoast SEO. Namun, settings yang saya lakukan di blog bahasa Indonesia dan bahasa Inggris saya seperti di atas. Selamat mencoba!
mantap kang.
Oh ya bicara SEO – bahas Blog masuk ke Google News dong om – terima kasih
Saya tidak tahu bagaimana caranya masuk Google News.
Sy punya blog bule platform WP, sempet bimbang instal plugin All in One SEO Pack atau Yoast SEO. Karena harus menggunakan salah satunya, akhirnya sy Ubek-ubek google ternyata banyk yang menggunkan Yoast. Dan setelah baca postingan kang yudi ini jadi tambah yakin deh… Yoast SEO lebih unggul.
Sekadar infor, saya masih menggunakan All in One SEO Pack di Blogodolar. Rencananya, saya akan ganti plugin tersebut dengan Yoast SEO minggu ini.
langsung hajar kang, makasih banget kang ilmunya.
Lanjutkan! 🙂
Salam kenal Kang Yudiono….
Terimakasih info-infonya….good.
Salam kenal juga Mas Kuswan.
Kang Herman, kalau boleh tahu, apa strategi Kang Herman dalam meningkatkan kualitas SEO blog FolderTekno.com di Google? Saya lihat perkembangannya cukup drastis. Terus, jenis backlink apa yang dipakai.
Terima kasih.
Ihsan,
Baru mengandalkan SEO on Page (panjang artikel, densitas kata kunci, dsb). Perihal backlink, saat ini saya baru share artikel Folder Tekno di Twitter, Facebook Fan Page dan Google+ saja. Rencananya, bulan depan baru mulai intensif mencari backlink.
untuk sekarang untuk backlink yg bagus menurut mas apa ya mas?apa blog komenting masih bagus, kl saya masih suka pakai AIO.untuk plugin SEO nya,hehe
kang, kadang bingung soalnya kalo Genesis gak cocok tu pake Yoast..
makanya blog saya yang pake theme genesis ga bisa menggunakan yoast..padahal katanya powerful ya kang
Masa sih? FolderTekno.com menggunakan Genesis dan Yoast tuh.
Menu file & meta ke bawah udah gak ada di yoast, mas.
Gimana caranya mas Herman bisa memunculkan menu itu?
Apakah yang Mas Muji maksud Titles & Meta, Social, dll? Jika ya, lihat cara memunculkannya di Langkah 2: Aktifkan Advanced Settings Page.
Lengkap bener toturialnya
Makasih kang, ilmunya bermanfaat sekali
gak rugi saya selalu pantau blog kesayangan ini..
selalu menambah ilmu baru buat saya..
terimkasih banget mas Herman Yudiono atas waktu luang anda untuk menulis di blog ini…
Terimakasih mas kebetulan saya baru make dan menggunakan sesuai di postingan ini.
terima kasih mas, kebetulan saya pengguna yoast tapi masih bingung cara setingnya. Setelah baca artikel mas herman yudiono saya jadi ngerti sekarang sekali lagi thanks ya
Terimakasih, point pentingnya agar tidak duplicate content jgn index category.
Duhh enaknya kalo pake wordpress ya…banyak plugin2 yg menjanjikan..
Sayangnya saya pake blogspot sih