Menjadi blogger otoritas adalah cara terbaik untuk meraih keuntungan jangka panjang, baik dari sisi finansial maupun personal. Masalahnya, banyak orang yang ragu atau tidak mengerti bagaimana cara menjadi seorang blogger otoritas.
Jika Anda punya masalah itu, dua cara di bawah ini bisa menjadi salah satu solusinya.
1. Tulis apa yang Anda kuasai
Menjadi blogger otoritas tidak sesulit yang Anda bayangkan sepanjang Anda menguasai topik yang Anda bahas. Mengapa? Ini karena Anda akan mengerti apa yang Anda tulis.
Dengan demikian, tulisan Anda akan mengandung fakta dan atau data sehingga bermanfaat bagi pembaca blog Anda.
CONTOH:
Jika Anda seorang dokter dan membuat blog kesehatan, Anda menjadi seorang blogger otoritas karena Anda tahu banyak tentang kesehatan dan mempelajarinya di perguruan tinggi.
Jika Anda seorang mahasiswa Fisika dan membuat blog yang membahas seputar Fisika, Anda termasuk seorang blogger otoritas.
Sama seperti contoh dokter di atas, Anda mengetahui topik Fisika karena Anda lebih paham dibanding orang lain yang tidak menggeluti Fisika.
Bagaimana jika Anda tidak kuliah?
Jangan khawatir karena Anda juga bisa menjadi blogger otoritas sepanjang Anda punya pengalaman dan keterampilan di bidang tertentu.
Sebagai contoh, jika Anda seorang pekerja bengkel mobil dan Anda membuat blog seputar mobil, Anda juga termasuk blogger otoritas karena Anda memiliki keterampilan di bidang itu.
Contoh lain, jika Anda memiliki keterampilan Photoshop dan membahas tips-tips seputar Photoshop, Anda sebagai blogger otoritas juga karena Anda tahu banyak dengan program tersebut.
Belum tahu apa keterampilan Anda? Jika ya, coba jawab satu dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
- Apa profesi Anda sekarang?
- Hal apa yang sering Anda diminta bantuan oleh teman Anda?
- Masalah apa yang pernah Anda selesaikan dalam kehidupan sehari-hari?
CONTOH:
Profesi Anda sekarang adalah seorang akuntan. Jika Anda ingin menjadi seorang blogger otoritas, Anda harus membuat sebuah blog yang membahas seputar akuntansi.
Tulisan Anda nantinya bisa berupa panduan mendokumentasikan pemasukan dan pengeluaran keuangan, membayar pajak, arus kas (cash flow), dan sebagainya.
2. Pilih topik yang ingin Anda kuasai
Masih juga tidak tahu apa keterampilan Anda? Jika jawaban Anda ya, Anda masih bisa menjadi blogger otoritas juga.
Caranya dengan membuat blog dan membahas satu bidang yang ingin Anda kuasai. Dengan kata lain, Anda ingin ahli di bidang itu.
Cara ini yang saya lakukan saat membuat Blogodolar lima tahun lalu. Pada waktu itu, saya tidak paham tips-tips ngeblog dan hal-hal teknis seperti domain, hosting, dan CSS.
Hal-hal inilah yang saya pelajari sehingga akhirnya saya menguasainya. Hasilnya? Blogodolar berisi tips-tips ngeblog ala saya.
Contoh lain adalah ketika saya membuat TipsBelajarBahasaInggris.com. Saya membuat blog itu karena saya ingin menguasai bahasa Inggris untuk menunjang profesi saya sebagai seorang full time blogger.
Yang saya lakukan adalah mempelajari satu per satu materi bahasa Inggris dari buku-buku yang saya beli dan referensi dari Internet.
Setelah saya memahami satu materi (misalnya Present Perfect Tense), saya kemudian menuliskan materi tersebut versi saya di TipsBelajarBahasaInggris.com. Begitu seterusnya.
Satu hal yang harus diingat jika Anda menempuh cara ini adalah kurva pembelajaran: keterampilan Anda akan meningkat seiring dengan peningkatan waktu.
Dengan kata lain, Anda harus sabar karena menjadi ahli di bidang tertentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Anda juga harus sabar karena mungkin saja uang yang Anda peroleh dari blog Anda tidak sesuai harapan.
Jika sebaliknya, Anda mungkin akan menyerah dan berpikiran bahwa tidak ada gunanya menjadi blogger otoritas. Anda mungkin juga beralih ke metode lain yang menjanjikan kaya dalam sekejap.
Penutup
Jika Anda memilih menjadi seorang blogger otoritas di blog berbahasa Indonesia, Anda jangan ragu mencapainya.
Anda berhak menjadi seorang blogger otoritas, tak peduli seberapa besar cibiran untuk Anda dan tak peduli siapa Anda sekarang. Yang perlu adalah bertindaklah sehingga Anda menjadi seorang blogger otoritas.
Apa pendapat Anda?
Wah berarti saya blogger otoritas dibidang Web Design & Development donk ya karena saya khusus membahas itu di tutorial-webdesign.com 🙂
Ya, Anda termasuk blogger otoritas. Lanjutkan sehingga Anda terus dikenal banyak orang.
Blog otoritas juga membuat pembaca mempunyai kepercayaan yg tinggi terhadap keahlian pemilik blognya, sehingga lama kelamaan akan mendatangkan rezeki buat pemilik blog, misalnya pesanan produk, undangan sebagai pembicara, privat lesson, bahkan panggilan kerja tanpa melamar.
Yg saya alami, undangan privat lesson ku semakin banyak.
Benar sekali Mas Fatah. Anyway, selamat atas banyaknya privat lesson. Semoga terus banyak ya.
saya malah gak nyambung..saya lulusan akutansi malah cenderung punya passion di kesehatan. Soalnya lebih mudah bikin artikelnya..tinggal nyari dari berbagai referensi kemudian tulis ulang dengan gaya bahasa saya sendiri. Hehe
Menurut saya, cara Anda termasuk cara yang kedua. Yang ingin dikuasai biasanya merupakan dari passion.
IMHO yang tak kalah penting adalah konsistensi, dlm jangka panjang itulah kendala terbesar yabg biasanya dialami banyak blogger :cmiiw:
Apa itu arti IMHO?
Ya, konsistensi adalah “killer” blogger otoritas. Cara termudahnya adalah dengan menulis setiap hari, jika itu berkaitan dengan tidak konsistennya menulis.
In My Humble Opinion kang Yudi 😉 :cmiiw:
Tulislah apa yang kamu bisa dan kamu kuasai. . ,mantep gan !!
Terima kasih.
keren. makasih mas materinya.
ujung-ujungnya memang butuh kesabaran dan proses.
cuma untuk ngejaga dapur tetep ngebul, perlu yang cashflownya cepet juga sih kayak jualan online. 🙂
anyway, ini sangat mencerahkan. saya juga punya hobi menulis dan tak ragu lagi akan menempuh jalan ini. insya Allah
Ya, blog otoritas untuk penghasilan jangka panjang, sementara blog niche atau toko online bisa sebagai penjaga cash flow. So, prinsip saya, miliki kedua-duanya karena banyak blog banyak rejeki (mengadopsi pepatah banyak anak banyak rejeki).
Pekerjaan saya Buruh bangunan, tapi justru sering diundang menjadi pemateri di Workshop Adsense. Tidak harus kuliah untuk menjadi ahli, asal mau belajar dan kerja keras serta doa.
Yup…Mantap Jum…Teruslah “berkibar”, jangan ragu!
Menjadi pemilik blog otoritas memang membutuhkan kesabaran yang sangat matang, kita harus sabar untuk bereksperimen dan memaparkan hasil yang sudah kita eksperimenkan tersebut di blog otoritas kita.
Kemudian kita juga harus bersabar untuk menulis dengan telaten, membuat tulisan seringan mungkin sehingga paparan informasi yang kita sampaikan di blog otoritas tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
dan yang paling penting adalah kita sebagai pemilik blog otoritas jangan langsung berbicara tentang keuntungan atau profit…kalo gaya bahasa gue nih…..urusan duit dan profit ” Ada aja jalannya ”
bener gak kang herman ?
Salam, Sukses adalah perjalanan!
Yes. Money is important, but it is not everything.
Oh iya kang, sudah lama gak pernah lagi share tentang gaji online nya, biasanya tiap bulan pasti share ttg gaji mas Herman sebagai seorang full time blogger.
Share lagi donk kang 🙂
#Kepo nih! Wkwkwk…
Mengapa Anda tertarik postingan laporan penghasilan saya?
Sebenarnya sih penasaran aja mas hehehe….:)
blogodolar ini sendiri kan tidak punya iklan, nah kalo gt dapat duitnya darimana?, buat bayar iuran hosting dan domain nya dari mana ?
dl kan pernah ada iklan mas di halaman blogodolar, tp skrg jd gak ada, nah pitty nya drmana?
dan rasany belum pernah ada blogger yang saya jumpai mau share langsung berapa pendapatan yang mereka peroleh melalui blog,
biasanya pada adem ayem aja, mau dapat banyak atau kecil cuma dia yang tau….
dan bagi kita para pemula hal itu akan menjadi penambah motivasi untuk menghasilkan uang lewat online…
gt sh kang! itupun kalau kang Herman berkenan nge share income nya lagi 🙂
Jika kita membahas konten yang kita kuasa dalam website kita, bisa dirasakan pembaca dan membuat mereka merasa puas
Ya, kata orang sih, itu berarti “soul”-nya dapat.
Terima kasih atas infonya, artikelnya sangat menarik dan memberi semangat bagi saya, dalam bekerja.
Sama-sama.
Membuat blog otoritas tentu membutuhkan modal yg besar , selain juga kesabaran. Saya masih agak bingung antara blog otoritas dan blog niche. Bukankah blog otoritas itu biasanya berisi 1 niche tertentu , terus blog niche kalau di rawat secara rutin akan menjadi blog otoritas juga?
Kalau tulisannya ditulis sendiri, modalnya tidak terlalu besar.
Blog otoritas membahas satu topik, sedangkan blog niche membahas subtopik. Misal, blog otoritas mengulas kesehatan, sedangkan blog niche membahas jerawat saja. Penjelasan lebih lanjut silakan Anda lihat di https://www.blogodolar.com/5-jenis-blog-yang-sebaiknya-anda-ketahui/.
Jadi banyak ide nih lanjutin nulis, pengen sih buat blog dengan satu topik. Semoga bisa deh.
Lanjutkan Bro Agung 😉
sayang skali mas, sy tdk tmasuk gol tsb krn kterbatasan waktu dan Sarana jadi dgn tpaksa c.o.p.a.s slamat sukses
Jika Anda mau berusaha, saya merasa yakin Anda akan berubah menjadi lebih baik dari sekarang.
Memang benar mas butuh waktu yang cukup lama sampai kita bisa menemukan topik yang bisa membuat kita menjadi otoritas di bidang tertentu.
Kita harus belajar terus di bidang tersebut tidak cukup hanya 1-2 posting karena satu topik keyword saja banyak hal yang bisa kita gali dan kita kembangkan dan terus belajar mencari apa yang belum kita ketahui.
Good though Adri. Thanks a lot.
Saya gi semangat ngeblog karena bulan ini dapatbkomisi dari afiliati lazada. Hehehe
Selamat Jeane!
Menjadi semakin bersemangat untuk menjadi blogger otoritas yang menggunakan bahasa Indonesia…dan semoga bisa terwujud tentunya dengan sebuah perjuangan….dan tentunya belajar….
Semoga Mas Hadi. Jangan lupa, take action and get result.
Apakah menulis tentang apa yg diketahui atau berdasarkan pengalaman2 tapi tidak satu topik termasuk blogger otoritas?Misalnya menulis tentang cara membuat layang-layang, trus menulis lagi tentang pengalaman ditipu sama toko online abal2.
Saya pikir tidak. Yang Anda sebutkan termasuk blogger personal. Adapun blogger otoritas harus ahli di satu topik yang dibahasnya.
Nah itu bener bgt mas,, mngenai cibiran . Saya bnener bener ngalamin hal yang seperti itu. Tapi,tetep semangat kok, apalagi ada blogger blogger senior seperti mas yang me nginspirasi.. 🙂
Terus semangat Masbro!
Wah, berkunjung dan membaca disini, membuat saya jd ingin menulis lagi.
3 tahun lalu sempat rajin menulis, walaupun waktu itu tidak bakat menulis tapi karena sering berlatih nulis sendiri, lama2 jadi bisa sedikit.
Semoga bisa mulai lagi deh nulis di blog lagi.
Saya pengen punya blog otoritas tentang kehidupan santri/penuntut ilmu, tapi passion di blogging. Jadi bingung pilih yang mana. 🙁
Menurut saya, follow your passion.
ane anak SMA baru mulai belajar blog. cocoknya apa ya kang? ane seneng baca buku dan tulisan seputar motivasi jadi ane bikin blog bahasannya motivasi. namun motivasi terkait erat dengan pekerjaan haruskah saya membahas tentang pekerjaan?
Tidak harus. Anda bisa menulis motivasi untuk menjadi siswa terbaik, time management agar lulus UN, dll.
Tidak ada pendapat untuk sampean kang, sebaliknya saya malah mau bertanya …
” Yang perlu adalah bertindaklah sehingga Anda menjadi seorang blogger otoritas… ” thank’s for your motivation! (salah gak kang inggrisnya haha..)
Saya yang notabene adalah “entry level” di dunia blogging, semua teori untuk Manual Blogging sudah dipegang! (Setidaknya menurut saya sementara cukup 🙂 ), yang semuanya bisa didapatkan dari google engine maupun dari kursus paling murah under 100ribu, untuk kemudian melanjutkan beli domain dan hosting dan jadilah ashimima.com. 3 bulan situs itu nganggur, baru agustus kemarin saya galakkan lagi. Sekarang saya lagi belajar membuat artikel yang menarik, berkualitas dan dapat dipahami pembaca. Saya sadar ini akan lebih sulit dari belajar WordPress dan SEO Onpage. Untuk “Riset Keyword” sambil jalan saja.
Pertanyaan ini mungkin tidak nyambung;
1. Bagaimana Kang herman menghadapi masa-masa sulit saat beralih dari pekerja dengan penghasilan wah pindah ke jalur Full-time Blogger?
2. Menurut pengalaman, perbandingan income blog niche bhs Indonesia vs blog niche bhs Inggris kira-kira berapa kang? 1:2, 1:5 atau ……….?
** Itu blog bahasa inggrisnya mantab, pas bener dengan posisi saya yang ingin membuat blog niche bahasa inggris, sip dah….
Fuadi,
Terima kasih atas komentar Anda yang mantap. Perihal kalimat bahasa Inggris di atas, mestinya Thanks for motivation.
Jawaban saya:
1. Saya akan menuliskan kisahnya pada minggu depan.
2. Berdasarkan pengalaman saya, perbandingannya 1:10.
Sip Kang Herman, ditunggu ceritanya. BTW itu perbandingannya 1:10 wow.. diluar antisipasi saya kang, ternyata besar perbedaan-nya. Wah, harus belajar bahasa inggris nih……
panduan yang bagus mas untuk blogger pemula.
Tadi saya bingung blog otoritas apa? Setelah baca artikel ini jadi paham. Blog saya ternyata termasuk otoritas. dpt ilmu baru lagi. Makasih kang.
aduhhhh blog saya gado2 mas 🙁 . udah terlanjur pulak tu. minta saran buat ngeblog dari blogger atau dari wordpress?
Apa bedangya dengan blog niche dengan blog otoritas?
wah,,sangat membantu dan memotivasi saya yang lagi kebingungan dalam membangun blog.
salam blogger kang.
bener mas,, di Bagian Kesimpulan, itu yang membuat saya sangat berkesan