• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Blogodolar

  • Home
  • Tentang Saya
  • Kontak
  • Ebook Premium

Cara Mudah Setting Plugin Yoast SEO

oleh Herman Yudiono

Yoast SEO icon

Untuk urusan search engine optimization (SEO), pengguna WordPress self-hosting terbantu dengan adanya plugin-plugin SEO. Dua plugin SEO yang paling populer adalah All in One SEO Pack dan Yoast SEO.

Mana yang lebih bagus digunakan? Menurut saya Yoast SEO karena fitur-fiturnya lebih lengkap mulai dari densitas kata kunci hingga readibility.

Sayangnya, setting Yoast SEO cukup ribet dan mungkin saja memusingkan para pemula. Nah, untuk membantu Anda tidak seperti itu, berikut cara mudah setting plugin tersebut.

Langkah 1: Instal Yoast SEO

Langkah pertama yang Anda lakukan adalah menginstal Yoast SEO. Masuk ke blog WordPress self-hosting Anda.

1. Pada fitur Plugin, klik Add New.

2. Ketik Yoast SEO pada kotak pencarian plugin.

3. Klik Install Now.

4. Klik Active.

Langkah 2: Aktifkan Advanced Settings Page

Setelah menginstal Yoast SEO, langkah selanjutnya adalah settings plugin tersebut. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Klik Settings.

2. Pada halaman General – Yoast SEO yang muncul, klik tab Features.

3. Lihat bagian Advanced settings pages dan klik Enabled untuk mengaktifkan fitur-fitur Titles & Metas, Social, XML Sitemaps, dan sebagainya.

4. Klik Save changes.

Langkah 3: Isi Judul dan Meta Deskripsi Homepage

Langkah selanjutnya adalah mengisi judul dan deskripsi halaman depan (homepage) blog Anda. Caranya sebagai berikut:

1. Klik Titles & Metas.

2. Pada halaman yang muncul, klik tab Homepage.

3. Ketik judul halaman pada kotak Title template dan deskripsi pada kotak Meta description template. Agar judul deskripsi ini tidak terpotong di hasil penelusuran Google, buat tidak lebih dari 63 karakter. Semantara itu, meta deskripsi maksimal 130 karakter.

Di bawah ini contoh judul dan meta deskripsi.

Langkah 4: Atur Post Types

Yoast SEO memungkinkan Anda untuk mengatur tipe postingan, halaman, dan media. Untuk tujuan ini, ikuti tahapan berikut.

1. Klik tab Post Types.

2. Pada bagian Posts, ubah Title template menjadi tipe judul saja. Meta description template, Meta Robots,  Date in Snippet Preview, dan Yoast SEO Meta Box biarkan seperti bawaannya.

3. Lakukan hal yang sama pada bagian Pages.

3. Begitu pula pada bagian Media. Setelah itu, klik Save changes.

Langkah 5: Atur Taxonomies

Taxonomies meliputi kategori, tags, dan arsip berbasis format. Secara pribadi, saya tidak ingin ketiga hal tersebut terindeks di Google untuk menghindari konten duplikat.

Jika Anda menginginkan hal tersebut juga, lakukan tahapan berikut:

1. Pada Categories, pilih noindex.

2. Lakukan hal serupa pada Tags.

3. Dan juga pada Format. Klik Save changes.

Langkah 6: Setting Archives

Bagian Archives Yoast SEO terdiri dari arsip penulis, data arsip, dan halaman spesial. Saya selalu mengatur nonindex untuk arsip penulis dan tanggal arsip. Sementara untuk halaman spesial, saya membiarkannya seperti bawaannya.

Cara setting-nya seperti berikut:

1. Untuk Meta Robots di Author archives settings, pilih noindex

2. Lakukan hal yang sama pada Date archives settings.

3. Biarkan Special Pages seperti bawaannya. Lajutkan dengan mengklik Save changes.

Langkah 7: Settings Other

Bagian Other terdiri dari arsip subhalaman, tag kata kunci meta, dan meta sitewide. Saya selalu memberi noindex dan menonaktifkan ketiga hal tersebut. Contohnya di bawah ini.

Sebenarnya, masih banyak fitur-fitur Yoast SEO. Namun, settings yang saya lakukan di blog bahasa Indonesia dan bahasa Inggris saya seperti di atas. Selamat mencoba!

Kategori: Tips Wordpress

Reader Interactions

Comments

  1. Ade Truna says

    April 17, 2017 at 9:30 am

    mantap kang.

    Oh ya bicara SEO – bahas Blog masuk ke Google News dong om – terima kasih

    • Herman Yudiono says

      April 17, 2017 at 2:43 pm

      Saya tidak tahu bagaimana caranya masuk Google News.

  2. Diyan Saputra says

    April 18, 2017 at 8:12 am

    Sy punya blog bule platform WP, sempet bimbang instal plugin All in One SEO Pack atau Yoast SEO. Karena harus menggunakan salah satunya, akhirnya sy Ubek-ubek google ternyata banyk yang menggunkan Yoast. Dan setelah baca postingan kang yudi ini jadi tambah yakin deh… Yoast SEO lebih unggul.

    • Herman Yudiono says

      April 18, 2017 at 12:55 pm

      Sekadar infor, saya masih menggunakan All in One SEO Pack di Blogodolar. Rencananya, saya akan ganti plugin tersebut dengan Yoast SEO minggu ini.

  3. Faidzin22 says

    April 18, 2017 at 12:21 pm

    langsung hajar kang, makasih banget kang ilmunya.

    • Herman Yudiono says

      April 18, 2017 at 12:52 pm

      Lanjutkan! 🙂

  4. Kuswan says

    April 19, 2017 at 7:39 am

    Salam kenal Kang Yudiono….
    Terimakasih info-infonya….good.

    • Herman Yudiono says

      April 19, 2017 at 4:09 pm

      Salam kenal juga Mas Kuswan.

  5. Ihsan Nurul Iman says

    April 19, 2017 at 12:50 pm

    Kang Herman, kalau boleh tahu, apa strategi Kang Herman dalam meningkatkan kualitas SEO blog FolderTekno.com di Google? Saya lihat perkembangannya cukup drastis. Terus, jenis backlink apa yang dipakai.

    Terima kasih.

    • Herman Yudiono says

      April 19, 2017 at 4:09 pm

      Ihsan,

      Baru mengandalkan SEO on Page (panjang artikel, densitas kata kunci, dsb). Perihal backlink, saat ini saya baru share artikel Folder Tekno di Twitter, Facebook Fan Page dan Google+ saja. Rencananya, bulan depan baru mulai intensif mencari backlink.

      • Rahma says

        April 25, 2017 at 8:28 pm

        untuk sekarang untuk backlink yg bagus menurut mas apa ya mas?apa blog komenting masih bagus, kl saya masih suka pakai AIO.untuk plugin SEO nya,hehe

  6. Kartes says

    April 25, 2017 at 12:26 am

    kang, kadang bingung soalnya kalo Genesis gak cocok tu pake Yoast..
    makanya blog saya yang pake theme genesis ga bisa menggunakan yoast..padahal katanya powerful ya kang

    • Herman Yudiono says

      April 26, 2017 at 8:38 pm

      Masa sih? FolderTekno.com menggunakan Genesis dan Yoast tuh.

  7. Muji Sasmito says

    April 28, 2017 at 9:23 am

    Menu file & meta ke bawah udah gak ada di yoast, mas.

    Gimana caranya mas Herman bisa memunculkan menu itu?

    • Herman Yudiono says

      April 29, 2017 at 12:44 am

      Apakah yang Mas Muji maksud Titles & Meta, Social, dll? Jika ya, lihat cara memunculkannya di Langkah 2: Aktifkan Advanced Settings Page.

  8. AFhuk says

    April 28, 2017 at 1:45 pm

    Lengkap bener toturialnya

    Makasih kang, ilmunya bermanfaat sekali

  9. nana says

    April 30, 2017 at 12:25 am

    gak rugi saya selalu pantau blog kesayangan ini..
    selalu menambah ilmu baru buat saya..
    terimkasih banget mas Herman Yudiono atas waktu luang anda untuk menulis di blog ini…

  10. Bima Aditama says

    Mei 1, 2017 at 1:40 pm

    Terimakasih mas kebetulan saya baru make dan menggunakan sesuai di postingan ini.

  11. deki says

    Mei 7, 2017 at 1:27 am

    terima kasih mas, kebetulan saya pengguna yoast tapi masih bingung cara setingnya. Setelah baca artikel mas herman yudiono saya jadi ngerti sekarang sekali lagi thanks ya

  12. Warung Program says

    Mei 7, 2017 at 11:23 pm

    Terimakasih, point pentingnya agar tidak duplicate content jgn index category.

  13. ardy says

    Mei 22, 2017 at 8:51 pm

    Duhh enaknya kalo pake wordpress ya…banyak plugin2 yg menjanjikan..
    Sayangnya saya pake blogspot sih

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

Fungsi Utama Hosting dan VPS yang Perlu Diketahui

Saya Pindah ke Bloggingmo

Cara Menghapus Blog di cPanel Hosting

Studi Kasus Blog Afiliasi #6: Setahun Folder Tekno (Trafik dan Penghasilan)

Studi Kasus Blog Afiliasi #5: Nomor 1 di Google dan Link Building yang Saya Lakukan

Studi Kasus Blog Afiliasi #4: Masuk Halaman 1 Google dan Perkembangan Trafik

Cara Mudah Setting Plugin Yoast SEO

© 2024 · Blogodolar Media · Home · Kontak · Arsip · Tips Pemula