Selamat datang di Studi Kasus Blog Otoritas (SKBO) ke-3. Jika Anda belum membaca laporan bulan sebelumnya, silakan lihat di SKBO ke-1 dan ke-2. Sesuai dengan namanya, ini adalah studi kasus yang menginformasikan pembuatan blog DuniaKaryawan.com (Dukar) dari awal sampai mulai menghasilkan uang. Harapannya, SKBO ini akan memotivasi Anda membuat blog.
Pada laporan ke-3 ini, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.
Mendadak Libur
Secara mendadak, saya harus pulang ke Sumedang tanggal 6 Desember 2014. Penyebabnya adalah masalah keluarga yang tidak bisa saya informasikan di sini.
Di daerah asal saya tersebut, saya menghabiskan waktu selama 2 minggu. Tak banyak yang dapat saya perbuat karena koneksi internet Telkomsel Flash di tempat saya (Darmaraja) tidak mendukung. Saya hanya sesekali mengecek email dan earning saja. Bukan hanya itu, karena pikiran saya sedang kusut, gairah menulis pun tidak ada.
Saya kembali ke Makassar tanggal 19 Desember 2014. Gairah menulis belum juga pulih karena saya banyak bepergian dalam rangka liburan anak saya selama dua minggu.
Tak heran, dalam Desember 2014, saya hanya mampu menulis 3 postingan saja, yaitu dua di Blogodolar dan satu di Dukar. Tentu, produktivitas menulis saya turun drastis karena bulan sebelumnya saya mampu menulis 12 postingan di kedua blog tersebut.
Pengunjung Unik Desember 2014
Meskipun Dukar hanya di-update satu postingan pada Desember 2014, pengunjungnya ternyata naik (1.010 pengunjung). Kenaikan ini sebagian besar karena beberapa postingan Dukar bulan sebelumnya masuk halaman 1 Google.
Untuk memberi Anda gambaran kenaikan pengunjung ini, berikut adalah perbandingan trafik Desember 2014 dengan periode sebelumnya.
Grafik Pengunjung Unik 3 Bulan Terakhir
Bagaimana perkembangan trafik Dukar dalam periode Oktober sampai dengan Desember 2014? Jawabannya dapat Anda lihat pada grafik di bawah ini.
Seperti Anda lihat, seiring bertambahnya postingan, trafik Dukar bertambah dari bulan ke bulan. Meskipun belum seberapa, tapi trennya naik sehingga memberikan motivasi tambahan bagi saya untuk mengembangkan Dukar ke tahap yang lebih tinggi.
Saya cukup senang dengan perkembangan trafik di atas. Mengapa? Pertama, saya membuat semua postingan Dukar dalam 3 bulan terakhir tanpa melakukan riset kata kunci. Yang saya lakukan adalah brainstorming ide postingan berdasarkan pengalaman saya selama 10 tahun.
Kedua, saya belum melakukan link building apa pun. Terakhir, saya hanya menulis satu postingan seminggu di Dukar (meskipun Desember 2014 hanya 1 postingan).
Sejujurnya, ketiga alasan di atas bukan pembenaran. Namun, sekadar menunjukkan kepada Anda bahwa jangan mendewa-dewakan kata kunci sehingga menulis hanya karena ingin membidik kata kunci tertentu.
Apakah saya akan membidik kata-kata kunci yang banyak pencariannya untuk Dukar? Ya, saya akan melakukannya mulai Januari 2015 ini. Ini akan menarik karena mungkin saja saya akan melakukan link building untuk kata kunci tersebut.
Sumber trafik
Seperti halnya bulan November 2014, sumber trafik Dukar paling banyak dari mesin pencari. Untuk Desember 2014, jumlahnya mencapai 57,1%. Persentase sumber lain dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini.
Kata kunci
Kata kunci yang masuk ke Dukar berjumlah 149 buah. Dari jumlah tersebut, di bawah ini adalah yang paling banyak.
Sasaran Januari 2015
Melihat perkembangan trafik Dukar dalam 3 bulan terakhir, saya merevisi sasaran trafik bulanan Dukar. Untuk Januari 2015, sasaran Dukar adalah memperoleh 1.500 pengunjung unik. Apakah akan tercapai?
Let’s see in the next Dukar’s report.
Kemajuan yang bagus pak, mengingat banyaknya situs memang disibukkan dengan pencarian kata kunci. Padahal sebenarnya penulisan dengan ide sendiri berdasarkan pengalaman yang ada tentu membuahkan hasil yang tak kalah baik.
Apalagi untuk mencari ide postingan tentu tak begitu sulit, daripada hanya sibuk membidik kata kunci tapi artikel didalamnya tidak begitu berkualitas karena dipaksakan.
Soal 1.500 pengunjung tentu bukan hal yang sulit pak kalau sebelumnya saja Anda sudah bisa menggaet hingga 1.010 pengunjung baru didalamnya, ditambah dengan pembidikan kata kunci “Mungkin” bisa lebih dari 1.500 pengunjung.
Patrick,
Pendekatan yang saya gunakan di Dukar adalah pendekatan blog otoritas. Ini berkaitan dengan membangun audience Dukar. Untuk itu, saya sharing pengalaman saya dulu yang saya peroleh dari 10 tahun menjadi karyawan. Diharapkan, orang yang berkunjung ke Dukar suka dulu sehingga balik lagi.
Tentu, pendekatan ini berbeda jika blog yang saya bangun berupa blog niche. Saya akan membuat konten berdasarkan kata kunci.
Terima kasih support-nya terhadap sasaran Dukar Januari 2015 😉
Saya nantikan update report selanjutnya, Kang. Oh iya, bagaimana caranya belum melakukan link building sama sekali tapi bisa halaman pertama, Kang? 😀
Saya punya pertanyaan sama dengan mas iyan, seperti sih tipsnya agar artikel bisa berada di pageone google search, tanpa link building dan riset kata kunci, mohon masukannya nih kang. 🙂
Pada dasarnya untuk masuk halaman pertama tidak selalu harus bergantung pada backlink. Google menempatkan sebuah halaman web di halaman pertama karena relevansi halaman tsb dengan kata kunci yang dipakai oleh pengguna Google.
Nah kalau boleh sharing, akan lebih baik fokusnya ke konten dulu. Persis seperti studi kasus di tulisan Kang Yudiono bahwa beliau menulis konten berdasarkan brainstorming dan pengalaman. Dengan demikian, konten yang dibuat menjadi berkualitas dan sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna Google.
Apalagi jika kata kunci yang dibidik persaingannya relatif rendah, dengan optimalisasi SEO on page dan mengandalkan kualitas konten, rasanya tidak sulit untuk masuk halaman pertama (meski belum link building). 🙂
Demikian dan salam kenal ya mas Iyan.
Iyan,
Saya sepakat dengan apa yang diungkapkan Jefferly. Faktor lain mungkin topik-topik yang saya bahas di Dukar pencarian bulanannya rendah sehingga tidak banyak yang membidiknya. Mengapa mungkin? Karena saya memang belum melihatnya di Google AdWord Keyword Planner.
Sangat menarik postingannya mas. Menulis tidak berdasarkan target kata kunci memang lebih yahud hasilnya.
Kalau saya masih mencoba menulis postingan berisi tips yang berguna dan supaya tidak lupa. Jadi tidak secara sengaja menargetkan agar dapat pengunjung. Padahal memang “ngarep” juga sih. Hehe
Kan enak tuh, tips cara “ini” apa ya? Tinggal cek di situs saya sendiri, tinggal baca di situs saya sendiri, kalau belum ada tinggal tulis yang baru.
Salam
Menulis berdasarkan pengalaman sendiri ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah lebih mudah menuliskannya karena berdasarkan pengalaman, sedangkan kekurangannya adalah tidak tahu berapa banyak yang mencari akan topik (kata kunci sendiri).
Btw, seperti yang saya utarakan di postingan, saya pun akan membidik kata-kata kunci tertentu yang jumlah pencariannya banyak untuk dijadikan postingan Dukar.
Mas herman bagaimana cara menunjukan persen / presentase pada masing-masing bagian (session, users, dll) karena pada google analytics saya tidak muncul?
Mas Muhammad Farhan,
Persentase itu akan muncul kalau kita membandingkan data. Caranya klik bagian tanggal (kanan atas akun Google Analytics Anda) dan centang kotak Compare to.
Peningkatannya trafik sangat bagus dan Cepat meski updatenya gak terlalu banyak juga belum di ada backlink. saya Tgu perkembangan selanjutnya
Siap Mas Edi…
Jujur saja saya sempat kecewa dengan mandeknya dbn jilid 2. Namun dengan adanya skbo ini saya seneng, karena saya bisa “nyolong” ilmu kang herman dalam hal link building. Nanti kalo sudah di linkbuilding apa juga akan ada laporanya kang herman?. Misal sumbite dimana, atau tehniknya kaya gimana? Nuhun kang.
Wah, senang nya mendengar blog otoritas dukar semakin berkembang, semoga makin sukses yah kang, dan menghasilkan.
Jangan lupa bagi2 tips yah!!
Terima kasih Ranap…
wah senang sekali kang yudi bsa update lagi di blogodolar
dlu sering kali cek blogodolar eh udah jarang diupdate
Terima kasih Nanang.
Pelajaran yang sangat berharga dalam bagaimana ngeblog dengan hati. Konten dukar keluar dari hati untuk berbagi. Jadi referensi untuk memajukan negeri. Salut!
Terima kasih Danang… 😉
Terima kasih kang Yudhi sudah berbagai, inilah alasan kuat saya berkunjung terus kesiini
Sama-sama Mas Mawardi.
wah sangat memotivasi pak.. pengen banget deh bisa make money bloging seperti kang herman apa kang herman sering kopdar di makassar ? kebetulan sy juga domisili di dekat makassar siapa tau saya bisa berguru
Dero, saya belum menghasilkan uang dari Dukar. Perihal kopdar, saya sering ngopi bareng dengan beberapa teman di Makassar. Jika ingin gabung, silakan kontak saya di https://www.blogodolar.com/contact-me/.
Peningkatan trafik setiap bulannya cukup pesat y mas,
Kalau dilihat dari studi kasus SKBO blog DUKAR saya ngambil kesimpulan untuk blog baru yang harus dilakuin itu bikin aja dulu artikel sebanyak mungkin tanpa perlu mikirin riset kata kunci dan yg penting artikelnya masih satu tema sama blog kita. Setelah pondasinya cukup kuat, kita bisa mulai membidik kata kunci yang banyakpencarinya untuk dijadikan postingan blog.
Mas Fengki, yup. Selain itu, kita juga akan fokus menulis tanpa pusing riset kata kunci atau backlink di awal-awal ngeblog.
saya ingin mengikuti jejak kang yudi nih, untuk jadi blogger otoritas. Untuk jadi blogger otoritas niche blognya boleh luas kang, misalnya niche kesehatan kita ulas dari A to Z dan sebaiknya berapa postingan satu bulan kang? makasih share ilmunya kang yudi di blogodolar.
Mas Muzi,
Ya, blog otoritas memiliki topik luas (misalnya kesehatan). Perihal jumlah postingan, tidak ada rumus bakunya. Semua bergantung kepada Anda. Jika Anda mampu menulis 10 postingan sehari, do it.
Semoga tergetnya tercapai kang. Memang dengan adanya target – target bulanan kita menjadi lebih fokus dengan kerjaan kita
Terima kasih Mas. Ya, sasaran/target/cita-cita adalah peta untuk menggapai sukses.
Apakah ini nantinya bisa dijadikan blog yg menghasilkan uang Kang Yud?
Mas Jumanto, yup…
Barusan saya berkunjung ke Dukar-nya mas, maaf mau bertanya agak out of topic, pengen tahu apakah mas Yudiono meminta izin dulu ke empunya gambar yang di flickr untuk menggunakan gambarnya? atau cukup mencantumkan linknya saja…
Mas Januarto, saya tidak meminta izin karena saya menggunakan gambar-gambar Flickr berlisensi Creative Commons. So, gambar tersebut hanya dicantumkan link pemiliknya saja.
terimakasih banyak mas… senang rasanya komentar saya ditanggapi, sekali lagi terimakasih infonya mas… 🙂
Yang terpenting adalah semangat untuk terus maju. Target-target yang kita buat tentu menjadi pemicu semangat paling ampuh. 🙂 Tetap semangat
Agree Mas Okto…
memantau selalu perkembangan dari Dukar,, mudah-mudahan ilmunya bikin kecipratan visitor blog 🙂
Terima kasih…
Menarik membacanya, apa yang saya lakukan di beberapa blog karena memang sedang membangun, saya hanya menulis berdasarkan perkembangan informasi saat ini karena memang blognya bernuansa news.
Lanjutkan Mas Dony…
tadinya mau tanya soal “cara mengatasi kejenuhan saat ngeblog” hanya saja mau tanya disana tidak bisa karena kolom komentarnya sudah dihapus..
Pertanyaannya adalah bagaimana dengan orang seperti saya yang masih mengandalkan facebook untuk membangun backlink mengenalkan blog saya?
Mas Arya, tidak masalah bila Anda terus menggunakan FB bagi blog Anda.
Untuk menganalisis laporan dari blog dukar tersebut seperti yang ditampilkan, memakai tools apa itu mas yudo? Apakah google analytics?. Thanks
Mas Budi, ya saya menggunakan Google Analytics.
Mantap kang herman (Kata orang medan),, banyak ilmu yang saya dapat dari update skbo ini,, salam,,