• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Blogodolar

  • Home
  • Tentang Saya
  • Kontak
  • Ebook Premium

5 Unsur Kalimat yang Anda Perlu Ketahui

oleh Herman Yudiono

Apa jadinya jika saat menulis Anda sulit membuat kalimat demi kalimat padahal referensi telah tersedia? Pusing atau kesal, bukan? Saya mengalaminya saat belajar menulis secara otodidak di tingkat dua kuliah. Bukan hanya pusing, namun saya juga ingin menangis karena merasa menulis itu sulit sekali.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mampu mengatasi kesulitan tersebut. Salah satu triknya adalah dengan mengetahui unsur-unsur kalimat. Jika Anda ingin mencoba trik ini, berikut adalah lima unsur kalimat yang Anda perlu ketahui.

1. Subjek

Subjek adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Subjek dapat berbentuk kata benda, frasa kata benda, atau kata kerja.

Contoh:

  • Rafi sedang membaca. (kata benda)
  • Pacar Rafi cantik. (frasa kata benda)
  • Memancing hobi Rafi. (kata kerja)

2. Predikat

Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subjek. Predikat biasanya berbentuk kata kerja, frasa kata kerja, frasa numeral (bilangan), kata benda, frasa kata benda, frasa preposisi (kata depan), kata sifat, atau frasa kata sifat.

Contoh:

  • Jack makan. (kata kerja)
  • Jack sedang makan. (frasa kata kerja)
  • Adik Jack tiga orang. (frasa numeral)
  • Jack pengusaha. (kata benda)
  • Jack pengusaha properti. (frasa kata benda)
  • Jack ke kantor. (frasa preposisi)
  • Jack tampan (kata sifat)
  • Jack tampan sekali (frasa kata sifat)

3. Objek

Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi kata kerja. Objek dapat berbentuk kata benda atau frasa kata benda. Bagian kalimat ini terletak setelah predikat berkata kerja aktif transitif (-kan, -i, me-).

Contoh:

  • Jack mencintai Maya. (kata benda)
  • Jack telah memasukkan laptop barunya ke dalam tas itu. (frasa kata benda)
  • Jack memerankan Sang Kodok. (frasa kata benda)

4. Pelengkap

Pelengkap atau komplemen sering disamakan dengan objek. Padahal, pelengkap beda dengan objek karena tidak dapat menjadi subjek jika kalimat dipasifkan. Pelengkap mengikuti predikat yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus (merupakan, berdasarkan, dan menjadi).

Contoh:

  • Jack bertubuh kekar.
  • Jack tersandung batu.
  • Jack bercucuran keringat.
  • Kamar Jack berhiaskan lampu warna-warni.
  • Jack merupakan warga negara Korea.
  • Keputusan Jack berdasarkan hukum.
  • Jack menjadi manajer.

5. Keterangan

Keterangan adalah bagian kalimat yang berfungsi meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat.

Contoh:

  • Jack tinggal di Jakarta.
  • Setiap hari Sabtu Jack berwisata kuliner.

Ada dua ciri keterangan. Pertama, posisinya dapat dipindahkan ke awal, tengah, atau akhir kalimat.

Contoh:

  • Jack menonton berita politik dengan serius.
  • Jack dengan serius menonton berita politik.
  • Dengan serius Jack menonton berita politik.

Kedua, keterangan dapat berupa keterangan tambahan, keterangan pewatas, atau keterangan aposisi.

Contoh:

  • Jack, yang menjabat Direktur Keuangan PT Morat-Marit, adalah warga negara Korea. (konstruksi yang sebagai keterangan tambahan)
  • Jack yang menjabat Direktur Keuangan PT Morat-Marit adalah warga negara Korea. (konstruksi yang sebagai keterangan pewatas)
  • Jack, Direktur Keuangan PT Morat-Marit, adalah warga negara Korea. (Direktur Keuangan PT Morat-Marit sebagai keterangan aposisi)

Mengetahui kelima unsur kalimat di atas adalah langkah pertama Anda. Langkah berikutnya adalah berlatih mengindentifikasi unsur-unsur tersebut pada kalimat-kalimat yang ditulis orang lain (misalnya pada tulisan wartawan Kompas.com). Setelah itu, Anda berlatih membuat kalimat demi kalimat setiap hari. Cepat atau lambat Anda dapat membuat kalimat dengan mudah.

Unsur mana yang baru Anda ketahui?

Kategori: Tips Menulis

Reader Interactions

Comments

  1. m. rudianto says

    November 20, 2014 at 12:07 pm

    sederhana tapi bermakna, itulah kata yang pantas untuk posting ini. Memang kelihatannya menulis itu mudah namun, sulit. Tapi bagi saya yang tersulit adalah menghilangkan rasa malas untuk menulis. Semoga dengan membaca artikel-artikel yang bermanfaat dari blog ini bisa menambah rasa semangat saya untuk menulis ….Salam

    • Herman Yudiono says

      November 20, 2014 at 12:42 pm

      Apa yang menyebabkan Anda malas menulis Mas Rud?

      • M. Rudianto says

        November 21, 2014 at 8:12 am

        biasanya ada saja hal yang membuat niat saya menulis menjadi hilang, seperti ketika saya akan menulis saya melakukan hal-hal lain. contohnya melihat lihat harga hosting, jenis hosting dan lainnya karena saya memiliki keinginan untuk membeli hosting. Nah itulah salah satu yang membuat semangat menulis saya menjadi hilang. Selain itu jika saya memiliki ide menulis kesulitan yang saya hadapi adalah bagaimana memulai menulis kalimat-kalimat awal untuk posting. Begitulah hal yang menyebabkan saya malas menulis..

        Mohon sarannya kang Herman….

  2. Edi Subarkah says

    November 20, 2014 at 2:06 pm

    iya bener kadang saya juga kesulitan menyusun kata-kata saat menulis, bingung memulainya dari mana.

  3. Prasetyo says

    November 21, 2014 at 4:31 am

    Kalimat memang ada aturannya. Diperlukan latihan berkali-kali untuk lebh memahaminya. Namun, mengenai keterangan pewatas kelihatannya saya kurang memahami.
    Terima kasih atas informasinya.

  4. mufid says

    November 21, 2014 at 5:58 pm

    @M Rudianto: bukannya sekarang banyak penyedia hosting gratisan om yang mungkin dapat anda coba dulu.

  5. Ranap Sianturi says

    November 22, 2014 at 6:55 am

    jadi ingat pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dulu kang, mantab

  6. Ahyad says

    November 23, 2014 at 9:21 pm

    Cantik gan. memang sulit untuk merangkai kata dengan waktu tertentu. lanjutkan

  7. Mukhlis says

    November 24, 2014 at 9:40 pm

    saya sendiri sulit untuk merangkai kata kata padat makna. mudah mudahan ini membantu. terimakasih postnya sangat membantu

  8. Mahsus Khair says

    November 27, 2014 at 10:11 pm

    Sangat membantu.. kegiatan para blogger wajib hukumnya bisa menulis kalimat yang bermakna dan informasinya tersampaikan ke pembaca. Selama ini kelemahan mengelola blog jujur karena belum pandai menulis.

  9. Setyo Prabowo says

    November 28, 2014 at 12:00 pm

    jujur saya baru tau blogodolar ini setelah searching beberapa tips , dan ternyata tidak hanya mendapatkan tips disini ,saya juga dapat belajar bahasa indonesia disni , makasih kang sangat membantu sekali untuk para penulis artikel

    • Herman Yudiono says

      November 28, 2014 at 1:26 pm

      Sama-sama Mas Setyo.

  10. haerudien says

    November 29, 2014 at 4:02 pm

    Trimakasih atas informasi yang bagus ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi saya.. dan umumnya buat semua yang buka halaman ini.

  11. ganesha says

    Januari 6, 2015 at 9:00 am

    untuk bisa menjadi penulis yang bagus memang perlu belajar dasar-dasar untuk menulis, makasih kang Herman. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

Fungsi Utama Hosting dan VPS yang Perlu Diketahui

Saya Pindah ke Bloggingmo

Cara Menghapus Blog di cPanel Hosting

Studi Kasus Blog Afiliasi #6: Setahun Folder Tekno (Trafik dan Penghasilan)

Studi Kasus Blog Afiliasi #5: Nomor 1 di Google dan Link Building yang Saya Lakukan

Studi Kasus Blog Afiliasi #4: Masuk Halaman 1 Google dan Perkembangan Trafik

Cara Mudah Setting Plugin Yoast SEO

© 2024 · Blogodolar Media · Home · Kontak · Arsip · Tips Pemula